SEKSI KSE KKP KLS II PONTIANAK

SEKSI KSE KKP KLS II PONTIANAK




Pelatihan kekarantinaan kapal yang diselenggarakan oleh KKP Tanjung Priok merupakan upaya justifikasi terhadap UU Karantina no.1 tahun 1962, adanya faktor risiko PHEIC serta Tupoksi untuk petugas KKP. Pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas KKP di dalam melakukan pengawasan kapal dalam karantina, termasuk problem solving yang ditemukan pada saat melakukan pengawasan kapal dalam karantina di lapangan. Pelatihan ini di ikuti oleh 26 KKP seluruh Indonesia diantaranya KKP Kelas II Pontianak.

Daya kreativitas dan motivasi untuk mengembangkan apa yang sudah di dapat pada pelatihan, Neneng Rosnawati sebagai petugas yang di tugaskan untuk mengikuti pelatihan tersebut melakukan presentasi pada hari Kamis, 20 Mei 2010 yang dihadiri oleh Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi beserta staf dan staf dari Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah.

Next Expectively adalah semua petugas KKP yang melakukan pengawasan kapal dalam karantina mempunyai persepsi dan pemahaman serta perilaku yang sama dalam menegakkan peraturan perundangan sehingga transformasi penyakit melalui Pelabuhan dapat di tangkal.




Menurut Kepmenkes RI No. 1116 dan 1479 tahun 2003 menyatakan bahwa setiap instansi kesehatan pemerintah dan swasta wajib menyelenggarakan surveilans epidemiologi. Suatu UNIT SURVEILANS adalah satu unit atau sekelompok orang pada suatu lembaga pemerintah atau swasta yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan surveilans epidemiologi.


Dalam rangka pembentukan UNIT SURVEILANS di KKP Pontianak, maka pada tanggal 5 April 2010, diadakan Rapat Persiapan Pembentukan Unit Surveilans yang melibatkan seksi PKSE, PRL dan UKLW guna membahas sebagai berikut:

1. Tugas Unit Surveilans KKP Pontianak

2. Sasaran Kegiatan Unit Surveilans

3. Rencana pembentukan dan pemilihan petugas yang terlibat dalam UNIT SURVEILANS

4. Rencana Penggunaan SPSS 17 untuk penyimpanan, olah data dan analisa

5. Rencana penyeleksian variable data epidemiologis masing-masing seksi


Dengan menerapkan teknologi surveilans epidemiologi diharapkan KKP Pontianak dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit berpotensi KLB/Wabah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta meningkatkan sikap tanggap kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan dan tindakan penanggulangan KLB/Wabah yang cepat dan tepat.